Pada kata ...

Selasa, 02 April 2013

DESEMBER: Berjodoh Beku



Masih saja senyummu musim dingin
Serupa Desember bersalju tebal yang membekukan

Sedang aku berharap pada hangatnya perapian yang menjelma ke dalam dadamu
atau pada nafas berdaun mint milikmu yang mengundang ingin

Lihta, bersama Desember rinduku membatu
Berjodoh dengan beku yang membuat ngilu 

21 komentar:

eksak mengatakan...

beku! itulah desember! :)

Hernisbanah mengatakan...

bagus banget dan sangat puitis dan makasih ya sudah komen blog nya saya

Mbul Kecil mengatakan...

puisi yang manis...

biarpun sekarang sudah februari..tapi membaca tentang desember pada puisi ini masih terasa bagaimana dinginnya desember...lafff 😍

aaaa mengatakan...

kata-kata yg manis. Sdh lama sekali saya tidak 'bermain' kata-kata seperti ini.

mawardi mengatakan...

Indah kata-katanya dalam maknanya

Warkasa1919 mengatakan...

Keren☺️πŸ‘

Agus Warteg mengatakan...

Biasanya musim hujan bulan Desember malah asyik buat berduaan dengan pacar karena dingin.πŸ˜€

Agus Warteg mengatakan...

Lho, aku baru sadar ini artikel tahun 2013.πŸ˜‚πŸ˜‚πŸ˜‚

Himawan Sant mengatakan...

Keren banget, teksnya terangkai indah ...

Disini jadilah saya merenung karena ...jomblo, wwkkk

Bangancis mengatakan...

Indah... Saya suka kata-kata.. Hanya baru belajar...

Penghuni 60 mengatakan...

sedih bacanya, jd ikutan ngilu...

Sains Box mengatakan...

Sekarang kan udh April, berarti udh gak beku lagi kan? hehe...

Ike Lawbers mengatakan...

Diksinya indah...
Aku sukaaa..
Mba Pipit, tulis lagi donk😍🀩

Titydwijayanti mengatakan...

Puisi yang bagus , menyentuh dalam kolbu . Buat lagi mbak Pipit puisinya??? πŸ‘ŒπŸ‘ŒπŸ‘ŒπŸ‘Œ

Vicky Cahyagi mengatakan...

Dalam banget puisinya. Semoga bakatnya semakin terasah. Oh ya saya follow blog ini ya. Thx

Djangkaru Bumi mengatakan...

Saya suka sekali dengan untain kata-katanya

Dwi Klarasari mengatakan...

Puisi yg indah. Salam kenal kembali Mbak Pipit.

Pak Eko mengatakan...

Desember sekamin dingin sepertinya...

Nucky mengatakan...

Redupnya sinap bulan ditambah tak ada nya bintang, menambah semakin dalam rindu yang terpendam..

Supriyadi mengatakan...

Wih, asik juga puisinya. Salam

celotehnur54 mengatakan...

Puisi yang indah dan inspirayif. Selamat malam.

Posting Komentar

Template by:

Free Blog Templates